Dalam berhubungan, pujian memang penting untuk menunjukkan Anda
mencintai dan menghargai pasangan. Tetapi hati-hati ketika memilih
kata-kata. Maksud hati menyenangkan pasangan, bisa-bisa akibatnya malah
membuat mereka kecewa, marah, bahkan sakit hati. Ini tujuh pujian yang
berpotensi salah.
1. “Terima kasih mau membantu, tetapi biar saya saja supaya lebih cepat”.Nah,
ini yang paling sering terjadi. Anda akan mencuci piring atau mencuci
pakaian, dan si dia dengan tulus menawarkan bantuan. Walaupun Anda sudah
lelah dan ingin cepat istirahat, namun Anda berpikir akan lebih cepat
jika Anda yang mengerjakan. Lagipula, Anda tak cukup percaya pasangan
bisa mencuci sampai bersih.
“Pria benci saat Anda berpikir dia tidak cukup kompeten dalam mengerjakan sesuatu,” kata pakar hubungan dari Match.com, Whitney Casey.
Bagaimana
sebaiknya? Meski Anda khawatir terhadap kemampuannya mencuci piring,
biarkan saja dia melakukan dengan caranya. Manfaatkan waktu yang lebih
lama itu sambil ngobrol-ngobrol dengan dia.
2. “Saya tak menyangka, ternyata kamu bisa juga membetulkan genteng bocor”
Maksud
Anda memberi apresiasi atas kerja hebatnya membetulkan sesuatu tanpa
bantuan tukang. Tetapi bagi pria hal itu memberi kesan Anda justru
meremehkannya. “Berkata pada pria bahwa Anda kaget dengan salah satu
kemampuannya, adalah pukulan besar bagi rasa percaya dirinya,” papar
Casey. Lebih baik hilangkan kata kaget atau terkejut, seperti: “Sudah
ganteng, pintar, dan jago membetulkan barang-barang? Saya beruntung
sekali jadi istri kamu.”
3. “Kamu satu-satunya orang yang bisa saya ajak bicara”
Maksudnya,
Anda memuji dia sebagai orang yang paling dekat dan mengerti Anda.
“Tapi itu bisa membuat dia merasakan beban berat, merasa sebagai
satu-satunya tumpuan Anda. Beban ini bisa menimbulkan hal buruk bagi
hubungan,” jelas Carin Goldstein, konsultan pernikahan dan pendiri Bethesmartwife.com. Yang terbaik adalah menyampaikan bahwa dia orang terbaik untuk diajak bicara, bukan orang satu-satunya.
4. “Kamu imut banget, sih”
Hampir
semua wanita di dunia mungkin merasa tidak ada yang salah dengan pujian
semacam ini. Tetapi buat beberapa pria ini adalah penghinaan. “Ini bisa
melukai maskulinitas mereka. Bagi beberapa pria, imut bukan image
yang tepat untuk ketampanan, mereka tidak mau berada dalam satu
kategori bersama bayi atau anak anjing,” Goldstein menjelaskan.
Kata-kata yang pasti aman: “Ganteng atau tampan!”
5.
“Hadiah ini memang kurang sesuai dengan keinginanku, tetapi terima kasih
banyak. Yang penting kan bukan barangnya, tetapi perhatiannya.”Meskipun
kalung yang si dia berikan sebagai hadiah Valentine adalah kalung
paling jelek dan ketinggalan zaman yang pernah Anda lihat, jangan pernah
berkomentar seperti itu. “Itu tamparan yang sangat keras buat dia.
Membuatnya tidak akan pernah memberikan hadiah apa pun lagi di masa
mendatang,” cetus Goldstein. Cukup katakan terima kasih. Kalau memang
Anda ingin dapat hadiah yang sedang Anda idam-idamkan, sebaiknya katakan
langsung padanya secara jelas sebelum hari spesial tiba.
6. “Aku suka perut buncitmu, lucu dan menggemaskan.”
Maksud
pujian itu pasti untuk membuat pasangan Anda merasa lebih nyaman dan
percaya diri, dan menunjukkan Anda sangat mencintainya meski dia tak
setampan Brad Pitt. Tetapi efeknya bisa sebaliknya. ”Jangan
menyinggung-nyinggung kekurangan fisiknya, meski itu bernada pujian.
Lebih baik tekankan bahwa dia adalah pasangan hidup dan ayah yang baik,
yang sangat Anda cintai,” ujar Andra Brosh, psikolog asal Amerika
Serikat.
7. “Kamu yang paling hebat”
“Hati-hati,
mendengar pujian seperti ini pria bisa langsung berpikir bahwa Anda
sudah tidur dengan banyak pria, dan apa saja yang sudah Anda lakukan
bersama mereka,” jelas Brosh. Dia melanjutkan, kalau memang ingin memuji
kehebatannya di ranjang, katakan dengan detail seperti, “Aku
benar-benar menyukai ketika kamu melakukan ….”, dan sejenisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar