Sabtu, 12 Januari 2013

LIPOMA



LIPOMA

1.      Pengertian
Lipoma adalah tumor jinak subkutis yang berisi jaringan lemak. ((Siregar. 2002 : 268)
Lipoma merupakan tumor mesenkim jinak (benign mesenchymal tumors) yang berasal dari jaringan lemak (adipocytes). (http://blog.asuhankeperawatan.com/materilengkap/ pukul 12:10 tgl 2-8-09)
Variant Lipoma :
a.       Adenolipoma, variasi lipoma di payudara. Seringkali memiliki komponen marked fibrotic. Biasanya dianggap sebagai hamartoma.
b.      Angiolipoma mengandung banyak pembuluh darah kecil.
c.       Lipoma jantung (cardiac lipomas) dapat mengapur mengikuti nekrosis lemak.

2.      Etiologi
Penyebab : tidak diketahui
Umur : biasanya menyerang anak dan dewasa
Jenis Kelamin : lebih sering pada pria
3.  Patofisiologi
Pada umumnya tumor-tumor jaringan lunak (soft tissue tumors [STTs]) adalah proliferasi masenkimal yang terjadi di jaringan nonepitelial ekstraskeletal tubuh, tidak termasuk visera, selaput otak, dan sistem limforetikuler. Dapat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira-kira 40% terjadi di ekstermitas bawah, terutama daerah paha, 20% di ekstermitas atas, 10% di kepala dan leher, dan 30% di badan dan retroperitoneum. Parameter-parameter yang penting untuk menentukan penatalaksanaan klinisnya adalah:
a.       Ukuran makin besar massa tumor, makin buruk hasil akhirnya.
b.      Klasifikasi histologi dan penentuan stadium (grading) yang akurat (terutama di dasarkan pada derajat diferensiasinya), dan perkiraan laju pertumbuhan yang didasarkan pada mitosis dan perluasaan nekrosis.
c.       Staging.
d.      Lokasi tumor. Makin superfisial, prognosis makin baik.

4.      Manifestasi klinis
Lipoma seringkali tidak memberikan gejala (asymptomatic). Gejala yang muncul tergantung dari lokasi, misalnya:
a.       Pasien dengan lipoma kerongkongan (esophageal lipoma) dapat disertai obstruction, nyeri saat menelan (dysphagia), regurgitation, muntah (vomiting), dan reflux. Esophageal lipomas dapat berhubungan dengan aspiration dan infeksi saluran pernapasan yang berturutan (consecutive respiratory infections).
b.      Lipoma di saluran napas utama (major airways) dapat menyebabkan gagal napas (respiratory distress) yang berhubungan dengan gangguan bronkus (bronchial obstruction). Pasien datang dengan lesi parenkim (parenchymal lesions) atau endobronchial.
c.       Lipoma juga sering terjadi pada payudara, namun tak sesering yang diharapkan mengingat luasnya jaringan lemak.
d.      Lipoma di usus (intestines), misalnya: duodenum, jejunum, colon dapat menyebabkan nyeri perut (abdominal pain) dari obstruksi atau intussusception, atau dapat menjadi jelas melalui perdarahan (hemorrhage).
e.       Lipoma jantung (cardiac lipomas) terutama berlokasi di subendocardial, jarang intramural, dan normalnya tidak berkapsul (unencapsulated). Terlihat sebagai suatu massa kuning di kamar/bilik jantung (cardiac chamber).
f.       Lipoma juga dapat muncul di jaringan subkutan vulva. Biasanya pedunculated dan dependent.

5.      Indikasi
Lipoma dihilangkan dengan alasan sebagai berikut:
a.       kosmetika (jenis subcutaneous lipomas).
b.      untuk evaluasi jaringan (histology).
c.       bila disertai gejala.
d.      saat tumbuh, membesar, lebih dari 5 cm

6.      Terapi Medis
Terapi medis termasuk eksisi endoskopik tumor di traktus gastrointestinal bagian atas (misalnya: esophagus, perut (stomach), dan duodenum) atau colon.

7.      Terapi Pembedahan
Pembedahan (complete surgical excision) dengan kapsul sangatlah penting untuk mencegah kekambuhan setempat (local recurrence). Terapi tergantung lokasi tumor. Pada lokasi yang tidak biasanya, pemindahan lipoma menyesuaikan tempatnya.
a.       Pemindahan setempat diindikasikan pada lipoma di dekat saluran nafas utama (major airways). Lipoma paru-paru memerlukan resection parenkim paru-paru atau saluran pernafasan yang terlibat (the involved airway).
b.      Pemindahan setempat (Local removal) diindikasikan pada lipoma usus (intestinal lipomas) yang menyebabkan obstruction.
c.       Jika lipoma esophagus tidak dapat dipindahkan dengan endoskopi, maka diperlukan pembedahan (surgical excision).
d.      Lipoma pada payudara (breast lipomas) dihilangkan jika pada dasarnya meragukan.
e.       Lipoma usus, khususnya duodenum, sebaiknya dihilangkan baik secara endoskopi maupun pembedahan karena dapat menyebabkan obstruction, jaundice, atau perdarahan (hemorrhage).
f.       Lipoma pada vulva dapat dihilangkan di tempat (locally excised).

8.      Catatan
a.       Lipoma terjadi pada 1% populasi.
b.      Lipoma merupakan tumor jaringan lunak (soft tissue tumor) yang paling umum dijumpai.
c.       Liposuction dapat dikerjakan pada lipoma kecil di wajah (small facial lipomas) karena alasan estetika.
d.      Liposuction diindikasikan untuk perawatan lipoma sedang atau medium (misalnya, 4-10 cm) dan besar (large) (misalnya, >10 cm). Pada lipoma yang kecil, tidak ada keuntungan yang dilaporkan karena tumor dapat diekstraksi (extracted) melalui irisan kecil (small incisions).

















DAFTAR PUSTAKA

Siregar. 2002. Saripati Penyakit Kulit, Edisi 2. Jakarta : EGC.
http://blog.asuhankeperawatan.com/materilengkap/ pukul 12:10 tgl 2-8-09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar